Arsip untuk Maret, 2012

Jiwa yang terdiam 1

Sedalamnya diam berkecamuk, bergejolak, gila-gila, gila tak bernyawa
Gemuruh, seperti ombak terhenti segerombol ikan teri
Beriak, berbiak, berteriak ku dimalam hari
Robek, Merobek
Baca lebih lanjut

Untuk Ibu

hidup dalam bayangan
dia yang terluka dadanya karena
cinta yang telah ia
berikan kepada wanita
paruh baya yang melahirkannya ke alam
dunia yang penuh dengan pertanyaan

hanya berpikir tentang
pertanyaan yang selalu datang
dalam jiwa yang terlentang
mengangkang diam dalam bayang
bayang masa silam seperti dayang
Baca lebih lanjut

Dari Anakmu Yah

Begitu cepat kau menghadapnya
Hingga aku tak kuasa merasakannya

Kau telah mengenakan aku baju kebaikan
dan menelanjangiku dari celana keburukan
Kau tepuk pundaku dengan kasih sayang
dan menjewer telingaku dari kesewenang-wenangan
Kau menggendongku dengan pengetahuan
dan menjatuhkanku dari kebodohan

Ayah begitu cepat kau menghadapnya
Hingga aku tak kuasa merasakannya

Kau memelukku dengan Qur’an yang suci
dan menyibakanku dari kata-kata jiji
Kau bercerita tentang orang bijak
dan menyuruhku berteriak dari sifat tamak
Kau menciumku dengan mesra
agar ku tahu betapa dalam rasa cintanya

Ayah doaku selalu menyertaimu selamanya
menemanimu yang telah disampingnya